Selasa, 01 Maret 2016

Pengertian dan Contoh Cara Meresensi Buku Pengetahuan

Secara garis besar pembahasan kali ini adalah tentang pengertian meresensi buku, contoh meresensi buku pengetahuan, langkah-langkah meresensi buku pengetahuan dan cara meresensi buku pengetahuan.

Sebagai siswa, kamu pasti banyak memiliki dan atau membaca buku. Pernahkah kamu membaca buku lalu memberi pertimbangan atau ulasan mengenai buku itu dengan mengemukakan kelebihan dan kekurangannya secara objektif? Jika ya, berarti kamu telah melakukan kegiatan meresensi buku.

Pengertian meresensi buku

Resensi adalah ulasan atau pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku, film, atau karya yang lain. Tugas seorang penulis resensi adalah memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya yang diresensinya apakah karya tersebut perlu mendapat sambutan atau tidak.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan meresensi buku, antara lain untuk belajar menuangkan gagasan, berlatih menilai baik buruknya isi buku, atau membuat rangkuman. Melalui pembelajaran kali ini kamu diharapkan dapat menulis resensi.

Cara Meresensi Buku Pengetahuan

Langkah-langkah cara meresensi buku pengetahuan adalah (1) mengidentifikasi bagian-bagian resensi (2) menentukan identitas buku, (3) menulis rangkuman isi buku, (4) mengemukakan kelebihan dan kekurangan buku, (5) menulis resensi secara lengkap, dan (6) menilai hasil resensi.

1. Mengidentifikasi Bagian-bagian Resensi

Di bawah ini contoh resensi buku, yang dihasilkan oleh seseorang perensensi. Bacalah dengan cermat!

SEKOLAH SUDAH MATI
Pengertian dan Contoh Cara Meresensi Buku Pengetahuan
Sekolah Sudah Mati
Judul Buku : Sekolah itu Candu

Penulis   : Roem Topatimasang

Penerbit : Insist Press Yogyakarta

Cetakan : Pertama, Juli 2007

Jumlah halaman : 178 halaman

Buku ini dapat digolongkan sebagai bacaan yang unik. Pembaca diajak berkelana untuk melihat suatu peristiwa pada tahun 2222. Perjalanan itu dipandu oleh tokoh bernama Sukardal.

Ia adalah seorang petani. Tanpa sengaja ia menemukan satu naskah tua di museum Bank Naskah Nasional. Naskah itu dikategorikan sebagai bacaan terlarang. Hal itu membuat Sukardal penasaran. Apalagi judul naskah itu tak asing baginya, yakni: Sekolah.

Melalui buku ini kita diajak untuk bertanya, “Apakah benar sekolah adalah satu-satunya sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa? Pertanyaan ini ditujukan kepada kita semua.

Pada bab pertama diceritakan tentang asal usul sekolah. Bab selanjutnya memberi tahu bahwa ternyata ada sekolah yang tidak punya daftar mata pelajaran wajib, tidak melaksanakan ujian kolektif. Murid-muridnya pun bebas memilih apa yang akan mereka pelajari.

Buku setebal 178 halaman ini mengangkat masalah yang aktual. Sebuah buku yang cerdas, tetapi tidak terkesan menggurui. Buku ini ringan dan dapat dijadikan bacaan waktu senggang.

Bahasa yang digunakan komunikatif. Namun, cover buku yang sengaja didesain dengan penampilan klasik naskah tua mengesankan sebagai bacaan yang berat. Terlepas dari kekurangannya, buku ini patut dibaca oleh berbagai kalangan. Bahkan dapat menjadi referensi pengetahuan bagi siswa, mahasiswa, atau pelajar pada umumnya.
Sumber: Disadur dari Bulaksumur Pos, 4 Desember 2007

Berdasarkan teks tersebut, dapat disimpulkan mengenai bagian-bagian resensi berikut!

1. Judul resensi
2. Judul buku
3. Identitas buku
4. Rangkuman isi buku
5. Kelebihan buku
6. Kekurangan buku
7. Pendapat penulis resensi

2. Menentukan Buku yang Akan Diresensi

Langkah pertama yang harus kamu lakukan dalam meresensi buku adalah menentukan buku yang akan diresensi. Buku yang layak diresensi adalah buku yang memenuhi syarat sebagai berikut:

a. terbitan baru, misalnya kalau saat ini tahun 2015, carilah buku yang diterbitkan tahun 2015, jangan buku yang diterbitkan tahun-tahun sebelumnya,

b. berisi hal-hal yang aktual atau hangat dibicarakan saat kamu akan meresensi,

c. berkualitas baik, dan

d. belum pernah diresensi oleh orang lain.

Berdasarkan kriteria penentuan buku yang akan diresensi tersebut, tentukan sebuah buku ilmu pengetahuan untuk diresensi! Kamu dapat memilih buku yang ada diperpustakaan, atau buku yang kamu miliki sendiri.

3 Menuliskan Identitas Buku

Identitas buku yang harus kamu tuliskan meliputi judul buku, penulis, penerbit, kota tempat terbit, tahun terbit, dan berapa jumlah halamannya. Misalnya,
Judul Buku  : Sekolah itu Candu
Penulis         : Roem Topatimasang
Penerbit       : Insist Press Yogyakarta
Cetakan       : Pertama, Juli 2007
Jumlah halaman : 178 halaman

4. Menulis Rangkuman Isi Buku

Untuk mendapatkan gambaran mengenai isi buku, kamu perlu merangkum isi buku. Agar dapat merangkum isi buku, kamu harus membaca buku itu dengan cermat untuk memahami isinya.

Meskipun pendek, rangkuman harus bersifat menyeluruh. Artinya, rangkuman itu harus mencerminkan garis besar isi buku secara keseluruhan.

Amatilah kembali contoh resensi buku yang berjudul "Sekolah Sudah Mati" di atas! Temukan bagian yang berisi rangkuman buku!

5. Mengemukakan Kelebihan dan Kekurangan Buku

Setelah merangkum isi buku, yang harus kamu lakukan adalah mengemukakan kelebihan dan kekurangan buku. Itu berarti bahwa kamu harus menilai buku tersebut.

Dalam penilaian itu kamu dapat memberikan tanggapan pribadi terhadap buku yang kamu resensi. Meskipun demikian, penilaian terhadap buku itu harus dilakukan secara jujur dan objektif.

Amatilah kembali contoh resensi buku yang berjudul "Sekolah Sudah Mati" pada di atas! Temukan bagian yang berisi ungkapan mengenai kelebihan dan kekurangan buku, serta tanggapan pribadi penulis resensi!

6. Menulis Resensi secara Lengkap

Setelah memperoleh data yang lengkap mengenai aspek-aspek yang harus ditulis dalam resensi, tulislah resensi secara utuh!

Caranya, kamu tinggal menggabungkan data yang telah kamu peroleh ke dalam sebuah tulisan yang padu. Usahakan agar tulisan itu enak dibaca. Jangan lupa untuk memberi rekomendasi atas kelayakan buku itu untuk dibaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar